Inilah akibatnya kalau bikin kue sambil pikiran melayang kemana-mana. Maklum mau ditinggalkan "belahan jiwa" untuk waktu yg cukup lama. Yang terbayang nanti berarti nggak ada yang mijitin kalau capek bikin kue, nggak ada yang bantu jagain oven, nggak ada yg bisa dititipin ngantar kue atau edible, ohhhh.......
Kue pertama, menyebabkan jari melepuh dikit kena ujung oven yang puanass nya lagi poll. Kue kedua lupa bikin ganache yang seharusnya semalam sebelumnya, untunglah selalu timbul akal pada saat kepepet, jadi fillingnya dark choco cair dicampur whip cream beku, lalu dimixer. Hmmm enak juga, dan bisa dijadikan andalan disaat kepepet.
Kue ketiga, kue Princess Sarah. Papanya Sarah adalah temen kuliahnya papa, mereka ketemu saat papa dan mamanya Sarah lagi berkeliling dari bakery ke bakery untuk mencari BDCK yang sesuai dengan selera dan kantong. Ngobrol-ngobrol, lho ujung-ujungnya koq pesen kue :D
Kue Princess Sarah ini mulai didecor jam 10 malam, jam 1 malam waktu papa baru pulang, kue ini sedang dalam tahap finishing, yag tinggal pasang bbrp bunga. Itulah, orangtua bilang jangan kerja sambil melamun. Tiba-tiba kuenya tergelincir dari punggungnya Susan si pemalas (lazy susan a.k.a meja putar), hampir aja ngagubrak di lantai, untung aku sempat menyambar pinggiran nya. dan hasilnya decor setengah sisi kanan kue, rusak, hancur. Huaaaaaaaaaaa. mo nangis dan pingsan sekaligus rasanya.
Ambil nafas, ngupi dulu, decor ulang. Dan inilah hasilnya. Zebra yang sedang merumput di depan itu sebenernya nutupin buttercream yang jadi nggak rata. Tapi cute juga, hehe.