Sunday, February 05, 2006
Rindu Eyang
Saat membuat kue mbak Rissa utk ultah mamanya, ingatan melayang pada eyang tercinta. Simbah, begitu panggilan sayangku.Mamanya mbak Rissa dan simbah kira-kira seumur, hampir 80 tahun. Bedanya mama mbak Rissa fisiknya masih segar bugar, tapi ingatan nya sudah pikun dan banyak kembali seperti anak kecil.Sementara simbah, fisiknya sudah payah sekali, didera penyakit yg menyerang syaraf tangan, namun ingatan nya masih ruarrr biasa. Perkataan bijaksana masih sering meluncur dengan ucapan yg terpatah-patah.
Simbah...rindu aku padamu, rindu dongeng di malam hari disertai selisikan tangan halus di kepala yang membuai ke alam mimpi. Rindu akan dongeng "tali gobang" yang sampai hari ini tak kuketahui bagaimana akhir ceritanya.
Sungguh ingatan nenek ku ini luar biasa, saat Lebaran lalu, bertepatan dengan ulang tahun nenekku. Khusus aku bawakan kue dari Jakarta, dengan segala perjuangan Jakarta-Yogya-Solo-Jatipuro. Waktu memotong kue, pertanyaan nenekku itu :"anakmu lemu-lemu lan pinter-pinter. opo yo nakal koyok kowe ndishek cilik ? gawene blusukan kali, menek wit sawo tanggane"(anakmu gemuk dan pinter, nakal seperti mamanya waktu kecil nggak ? kerjanya maen di kali dan manjat pohon sawo tetangga..)hahaha...simbah...itu kan udah puluhan taon yang lalu, koq ya masih diinget aja.
Waktu aku masih kecil, usia SD gitu, saat liburan sekolah adalah saat yang paling membahagiakan. satu bulan penuh di rumah nenek di desa, hoorraay...Bersama adik-adik papaku kami melakukan segala kegiatan yang hanya ada di buku Lima Sekawan dan Sapta Siaga. Kemah-kemahan di tepi sungai atau di tengah kebun, sambil membakar ubi dan singkong dalam bara api. Dilanjutkan mandi di sungai atau di mbelik (pancuran-pemandian umum dr mata air alam)
Tak heran kalau setiap pulang liburan, mama pasti mengeluh"aduh hitam nya anakku" :D
1 Comments:
huaaaaaaaaaaaaaaaa... Mba mau dunk resep cakenya, dalemnya kue ultah tu apaan Mba? Lapis surabaya ataow yg lain? Tiap kesini bawaan laper ajah :P
Post a Comment
<< Home