Malam takbiran, kami bertiga masih setia menjadi penunggu Jakarta.
Secara asisten di rumah sudah bubar dan nyonya rumah masih terkena sindrom malas memasak (setelah lembur menyelesaikan lebaran order), maka kamipun sibuk hunting tempat makan yang masih buka.
Terdamparlah kami di depot surabaya, lumayan ada rujak cingur, tahu campur dkk.
Sambil menunggu pesanan kami, ada seorang ibu-ibu yang berbincang dengan istri pemilik depot itu. Si ibu rupanya tukang kue juga. Dia berkeluh kesah, bagaimana sulitnya jadi tukang kue harus begadang, bahkan di malam takbiran masih bikin kue. Bagaimana keluarga dan sanak saudaranya meremehkan profesinya sekarang dibandingkan waktu masih bekerja dulu.
Terakhir si ibu mulai sewot dan berkata enaknya jadi pegawai negri, cuti aja masih dapat uang cuti 1 juta. Sedangkan dia libur aja susah.
Aku dan suami senyum senyum mendengar pembicaraan itu. Sambil asik mengunyah rujak cingur. Karena depotnya kecil, lama lama si ibu mulai ngajak ngomong kami
"Iya kan mbak...paling enak itu memang jadi Pegawai Negeri"
haha...aku cuma senyum senyum aja, sambil bilang "ahh masa iya sihhh ?"
Tapi si ibu terus bercerita tentang enaknya jadi pegawai negeri dibandingkan jadi tukang kue, hingga lama lama aku gatel juga nanggapin.
Bu...saya kerja 10 tahun, jabatan terakhir Risk Manager sebuah BUMN besar, dan sampai saat resign, I'm just nobody.
(maksudnya nobody, yang kenal aku hanya teman kantor dan segelintir lingkungan kecil, sekalinya masuk TV sebagai peserta acara kuis dan bolak balik muncul di iklan kuis tersebut, sekantor langsung heboh dan keluar peraturan dilarang tampil di media huahaha...)
Kerja keras sekeras apapun rewardsnya cuma uang, bonus, naik pangkat...
But now, I owned my own beloved business. Kerja keras, begadang, rasanya nggak pernah masyalaah untuk ku. I got the rewards. Punya temen dan customer seantero dunia (rada hiperbola sih), berkali kali masuk TV dan media (dasar narsis, huahaha). Money ? ya jelas lah... Dan terutama kebebasan waktu. Asyik bukan ?
Setelah si ibu selesai makan dan pulang, aku bertanya pada pemilik depot. Rupanya si ibu adalah pemilik toko kue di sebelah, sebuah bakery yang lumayan, nggak kecil nggak besar.
Ya ampun. Lha aku cuma tukang kuwe rumahan aja, amat sangat mencintai dan menghargai profesiku.
I'm so proud I'm a home baker, a Working at home Mom. Apalagi kalau sampai punya bakery. (duh udah pingin banget sih...apadaya tangan tak sampai).
Penghargaan dari customer customerku yang membuat aku semakin mencintai profesiku, contohnya saat membuat kue pesanan dari dr. Ivonne Istanto, customerku yang sangat baik hati di Semarang (gambar diatas). Dr Ivonne sudah beberapa kali order kue dari dapurnyaVita, untuk sahabatnya, untuk saudaranya di Jakarta. Dan di libur Lebaran kali ini sudah sangat penasaran ingin mencoba kue dari dapurnyaVita. Kebetulan Farand (putrinya yang cantik) berulang tahun di Jakarta. Ini adalah salah satu kue edisi terakhir Lebaran. Dibuat saat para
asisten sudah berubah menjadi putri di kampung halaman masing masing (Cinderella kaleee...). Jadi mulai dari menimbang bahan kue, sampai mencuci loyang dikerjakan oleh ibu direktur (hihihi...). Dasar hobby kali yee...aku tetap gembira ria saat mengerjakan bagian terberat dalam pembuatan kue, yaitu mencuci segunung perabotan lenong. Tambah senang lagi waktu membaca email dari dr Ivonne :
"Mbak Vita, thanx ya, kue ultahnya Farand enuaaakk.. banget. Bener2 lembut n nggak eneg, cake serasa lumer di lidah . Kebetulan keluarga suami ngumpul semua, n semua muji kuenya. Sebelumnya udah pernah 2x mesen cake ke tukang kue online juga, tapi mereka bilang ini yang paling enak.
He... he.. kapan2 mau nyobain rasa yang lain deh. Thanx ya"
Mbak Ivonne..thanks atas ordernya, thanks juga atas supportnya during our hard time. Semoga someday bisa ketemu ya.
Sebelumnya
- Selamat Idul Fitri
- Cup Cake Tier
- Update Order Lebaran
- Lapis Legit Special
- Busy Days
- Grandma and Bird
- White, Minimalist cake
- Antara hobby vs uang
- Fruitty Black Forest
- Thomas the Train Cake
Pesan
Pengunjung
pendukung
Yang Punya Dapur
Name: Vita
About Me: Home Baker, Fund Manager, mom of 2. Semua yang ada disini made by order, termasuk juga edible image yang bisa dipesan
Email me: novita_dewi@cbn.net.id
Contact:
0815-13030415 / 0819-32557193
My Kitchen:
Villa Nusa Indah 2 Jatiasih Bekasi
Account:
BCA 458-01-03583
a/n Novita Dewisulistyowati
Contact:
0815-13030415 / 0819-32557193
My Kitchen:
Villa Nusa Indah 2 Jatiasih Bekasi
Account:
BCA 458-01-03583
a/n Novita Dewisulistyowati
Sudut Dapur Yg Lain
- Junior Trader Club
- My Guru
- Info Saham
- Vibby e-club
- Klub Saham
- Indofinanz Situs Investasi Terpercaya
- NAB Harian Reksadana
Komunitas
2 Comments:
duh,seorang vita merendah sekaleeee...hehehe...ya beda donk elo sama ibu itu,dia mah pemilik toko tapi bekennya cuman sevila nusa indah dan sekitarnya,kalao elo bekennya sedunia maya,sejagad raya,hahahha.berarti juga si ibu udah bete abis ama profesinya,beda sma elo bikin kuenya dgn penuh rasa CINTA.coba tanya mau over tokonya gak,hehehe...kali kali aza cita cita2 elo tercapai,pengen punya toko kue sendiri yg mungkin jadi cikal bakal franchcise setara bengawan solo SGP gitu looo.....aminnnnn.
kalau elo mulai usaha bakul kuweh dari buka toko,gue rasa sampai detik ini gue dan langganan2 elo yg buanyakkK itu gak bakal engeh dech ada bakul kuweh enak di pelosok nusa indah.so bersyukurlah elo hidup di era ngenet.badan disini,mata jelalatan dimana2,hehehe...
anyway smoga keinginan elo tercapai,jadikan itu salah satu new year wishlist elo,Good Luck my dear friend....thx ya selama ini udah bakingin gue and keluarga gue, kue yg enak2 heavenly taste.cheeerrrrssssssss
Thanks my dear friend Linda.
Semoga all our wishes come true someday. Amiiiiiiiin yang kenceng.
Post a Comment
<< Home