Thursday, October 16, 2008
Oh..Indonesiaku
(wawacara dg MetroTV, dipinggir jalan sebelah sungai. Nggak mencerminkan investor yak)

Minggu lalu saat pasar saham dunia dilanda gejolak luar biasa, tiba tiba aku ditelpon untuk permintaan wawancara. Pertama oleh Metro TV. Hari itu untuk pertama kalinya BEI disuspend (tutup) untuk menghindari gejolak liar dari harga harga saham. Sewaktu ditelpon Mbak Citra dari Metro TV, cukup kaget dan panik, karena waktu yang diminta untuk datang ke studio MetroTV sangat mepet. Jauh gitu loh...di Kebun Jeruk. Untung akhirnya bisa nego, dan wawancara dilakukan di halaman Carrefour Pancoran. Haha..betul..di halaman. Cocok kan dengan style woman-trader (baca emak emak) yang trading dan study group sambil kongkow-kongkow di mall berfasilitas wi-fi, sambil ngangon anak, belanja bulanan, nunggu anak les etc etc.
(Sebenernya sih cari lokasi tengah tengah antara posisi reporternya dan aku)

Dua hari kemudian, Stella dari ANTV telpon, meminta kesediaan wawancara seputar wanita yang berkecimpung di bidang saham untuk acara Topik.
Waks...meskipun aku sungguh merasa bahwa kompetensi ku di bidang saham masihlah pas -pasan, tapi akhirnya aku bersedia. Alasan nya, aku gembira akan adanya kepedulian pemerintah dan media terhadap aspirasi para investor retail yang pada masa lalu sering diabaikan.
Sungguh, kejatuhan bursa dunia dan Indonesia diluar dugaan.
Saat bulan puasa lalu, menyadari bahwa aku akan sangat sibuk luar biasa dengan order Lebaran dan tidak akan sempat memperhatikan market, semua portofolio sudah aku switch kepada long-term portofolio. Aman dong ...? huhu... siapa bilang. Lha ambrol nya gila gilaan, diluar ekspektasi. Bahkan Fund Manager Asing yang konon kabarnya berisikan analis yang ter-hebat pun bisa colaps.

Jadi kesimpulan nya apa ?
Waktu diwawancara ANTV, mereka bertanya tentang apa yang akan aku lakukan saat ini ? Menjual semua portofolio ? Tentu saja tidak. It's time to collect diamond on zircon price. Banyak perusahaan yang harganya jatuh sedemikian rupa sehingga berada di bawah fair value, bahkan book value. Tinggal pintar pintar investor mencermati fundamental perusahaan tersebut. Tugas pemerintah untuk melakukan edukasi pasar modal, supaya jumlah pemain retail lebih banyak, pasar bertambah efisien dan tidak tergantung pada dana asing. Tapi nya investor retail itu harus dibekali ilmu yang cukup untuk nyemplung di high-risk investment ini, FA (Fundamental Analysis), TA (Technical Analysis) dan terakhir GA (Gossip Analysis, haha...betul lho).
Anehnya yang banyak peduli terhadap edukasi pasar modal justru bukan pemerintah, malahan individu2 idealis yang sangat cinta negeri, misalnya my dear Guru, Pak Vier, Eyang Ratman (dengan obsesi woman-trader-club nya), dan Wan Al, God Bless U guys.

Efek diluar bursa...banyak orang bilang resesi di depan mata.
Be prepared for the worst.
Aku sih melihat sisi positifnya saja. Resesi akan menurunkan harga minyak, juga harga komoditas (minyak goreng, jagung, terigu). Seneng dong ibu ibu dan para bakul kue. Syukur syukur BBM ikutan turun (rada nggak janji sih)
Resesi juga akan mengakibatkan pengetatan budget. Kantor kantor, kalangan middle-up level yang semula adalah pelanggan bakery terkenal, akan beralih ke home-bakery. Harga home-made bakery pasti lebih murah dengan rasa yang lebih enak. Home industry bagaimanapun juga pasti memiliki cost structure yang lebih efisien. Eh seriusss lho...home baker memakai bahan-bahan premium yang sama bahkan lebih bagus daripada bakery hotel. Saat mendapat kesempatan berkunjung ke dapur ACS (Aerowisata Catering Service, catering Garuda dan maskapai penerbangan kelas atas lain;) yang maha luas, aku mendapati beberapa bahan seperti Vanilla Extract dengan merk yang sama dengan dipakai di dapurku. Dari hasil interogasi dengan Chefnya, bahan bahan tersebut hanya dipakai untuk pembuatan kue yang disajikan pada penumpang Business Class/First Class maskapai penerbangan tertentu (Yang mahal maksudnya). Ya iya lah....secara harga Vanilla Extract tersebut muahiiill..tapi rasanya, hmmm ga bakalan nipu.


Ada kisah lucu saat wawancara dengan ANTV di rumah. Kebetulan saat itu sedang banyak order kue. Lho..belakangan mas wartawan nya malah lebih banyak meliput kue kue yang sedang di oven. Whaaa...tau kue kue mau di shoot, kan aku siapkan kue kue cantik. Secara saking heboh mau wawancara, tumpukan kue sampai 12 loyang bener nggak di-apa apain. Trus aku malahan disuruh ber-acting mendecor kue yang sebenernya kuenya udah jadi dan siap diantar haha...
Itu yang di pojok itu reporternya ya...kenapa mojok gitu sih mas ? emang angle nya bagus disitu ? hihihi..

(Vita, Rahma, Nadia dan Dini, moderator milis Dunia Ibu, )
foto diambil dari Kompas.com

Mumpung udah sekalian narsis, ini foto saat dimuat di Kompas Minggu, beberapa minggu lalu.
Bersama Dini, Nadia, dan Rahma (Stella dan Nike nggak ada) teman teman lama yang jaraang banget ketemu di dunia nyata, meskipun chatting, email, sms sering. Topiknya Memberdayakan diri lewat dunia maya. Ada juga disebut sebut namaku yang berhenti kerja dan akhirnya sukses berjualan kue lewat internet (enggak ahh...aku belum merasa sukses koq)
berita terkait disini ya :
Bisnis Membuka Gerai Online
Memberdayakan Diri lewat Dunia Maya

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

happy 3th birthday