Waktu mendapat pesanan kue ulang tahun bertema sepak bola dari Vinza, aku langsung excited.
Aldo ngefans dengan club Chelsea dengan pemain favoritnya Andriy Shevchenko. Waduch aku taunya cuma Manchester United dan David Beckham. Sedangkan si Andriy blablabla itu....gelap.
Dan ide menyandingkan Aldo bersama bintang pujaan nya Mr Andriy, tampaknya terlalu biasa, kurang seru. Karena pemesanan kue ini sudah sounding dari jauh hari, maka aku sempat berburu mainan di Toko Mira, dan menemukan satu set pemain bola dan gawangnya yang cukup halus buatan nya. Wah..langsung "cling"....
Terpikir buat lapangan bola, Aldo yang di modif memakai seragam Chelsea, bersanding bersama Mr Sheva plus logo Chelsea. Namun rencana tinggal rencana. Setelah kue selesai di tutup dengan buttercream, dan soccer set nya di pas pas-in diatas kue, huaaaa......koq bidangnya kecil banget ya ? Untuk gawang dan garis garisnya saja sudah penuh sesak. Buat taro logo aja nggak cukup lagi. Aduhh...mati gaya. Sempat memandang kue bolak balik, ambil penggaris, balik ke komputer untuk ngepasin ukuran edible nya. Emang enak kalau tukang kue merangkap tukang edit edible juga.
Akhirnya jadilah ini kuenya. Sekeliling kue dipenuhi dengan logo Chelsea dalam nuansa hijau putih. Bener bener irit warna, haha....
Ada satu set bendera yang "diduga" bendera Inggris. Ternyata kata Pa itu mah bukan Inggris tapi Australia..haiyaahhh...mirip sih.

So here's the Soccer Cake. Dan senang betul waktu dapat sms dari Mbak Lusie mengenai kue yang katanya cakep dan enak. Bagian terseru, aku membayangkan saat katanya anak anak berebut logo Chelsea, hehe..
Thanks to Mr Haddock fans nya MU (musuhnya Chelsea) yang menjelaskan panjang lebar tentang Chelsea. Sambil memberi komentar "Lu mah bikin kue aja pake riset (harus donk), abis ini sana ngelamar jadi komentator bola" huahaha...

Akhir akhir ini begitu banyak musibah dan kesedihan yang menimpa sahabat sahabat ku. Anggota keluarga nya meninggal, dirawat di rumah sakit, harus operasi ini itu, bahkan ada juga yang terdiagnosa kanker ganas. Ouch....mendengarnya membuat hari hari kembali sendu.
Lebih sedih lagi karena aku belum bisa melakukan 2 hal, menjenguk orang sakit di RS dan melawat orang meninggal. Rasanya nggak enak bener. Secara dulunya aku termasuk rajin.
Beneran nggak enak, tapi bagaimana lagi..hiks, maaf ya teman.

Kalau sedang mellow, aku selalu curhat dengan my little princess. Anakku ini sungguh unik, old soul. Makanya kami sering memanggilnya "si nenek"
Catherine yang sering menghiburku supaya jangan sedih, kadang dengan perumpamaan perumpamaan yang lucu seperti suatu sore saat dia minta diantar beli buku musik. Aku bilang "Yuk makan batagor, udah lama nggak makan. Ah tapi nggak jadi deh kak, mama suka sedih. Biasanya mama nunggu kakak kumon sambil makan batagor berdua Ben"
Catherine diam, tiba tiba dia menunjuk seekor kucing yang sedang tidur tiduran di pinggir jalan. Cath memang maniak kucing, meski sampai sekarang belum aku ijinkan untuk memelihara satu. "Tuh ma liat, induk kucing aja nggak sedih, anaknya pergi jauh cari makan, Induk kucing harus rela anaknya pergi asalkan anaknya bahagia"
hahaha...sesungguhnya rada nggak nyambung, lagian tau darimana kalau itu kucing betina, ngarang aja. Namun hal hal kecil seperti itu yang sering membuat aku berpikir jernih dan sedikit tersenyum. Really love u princess.

Sejak pulang dari Kidzania, Cath punya cita cita jadi perawat bayi. Dia begitu terpesona dengan booth perawat bayi disitu. Beberapa hari lalu saat Diery mengambil pesanan kue ulang tahun "kejutan" untuk suaminya, Diery membawa hadiah untuk Catherine. Barbie pediatrician, lengkap dengan 2 bayi nya. Sejak saat itu cita citanya berubah. Mau jadi dokter anak. Boleh nak, jadilah dokter yang penuh pengabdian dan berdedikasi pada pasien, bukan pada uang.
Terimakasih tante Diery, hadiahnya pas banget.

Ngomong omong soal kue, aku suka banget background seperti kue diatas. Danau yang dipenuhi rindangnya bunga sakura, air yang tenang, awan biru. Dream place. Nggak heran aku seriiiing banget pakai background itu, hehe..