Lama juga ya nggak posting..duhh maaf ya pengunjung setia (ihh ge-er ajah emangnya siapa yang nyariin..). Benar benar tertimbun macam macam, tertimbun terigu, juga terutama tertimbun kemalasan yang berkaitan dengan musim hujan hehe..
Banyak order order partai besar (halah...kaya pemilu aja ada partai besar partai kecil) yang menyita tenaga. Sampai sampai aku terpaksa melakukan hal yang sebetulnya sangat sangat aku hindari, menolak order. Mengecewakan customer maupun calon customer nggak ada banget dalam list ku, tapi pigimane lage...

Kacaunya lagi, customer yang takut ditolak, lalu booking untuk event yang masih jauuuuh banget. Kalenderku sekarang sudah terbooking untuk Januari 2009 bahkan ada yang Februari.
Haduch....pucing khan... Padahal suwer, selama space masih memungkinkan aku nggak akan nolak order koq. Lah masa pedagang nolak order hehe.
Kalau pesan kejauhan, si tukang kue yang pelupa ini takut ada sesuatu yang terlupakan dalam pembicaraan. Yah secara kadang kalau di telpon, aku sedang di jalan, sedang nanggung ngaduk adonan, kadang sedang di ojek, jadi nggak bisa langsung mencatat.

Siang, menjelang makan siang, ada pesanan super mendadak dari Evi, customer lamaaaa banget, dari jaman anaknya baru setahun sampai sekarang anaknya udah 4 tahun dan si Ibu udah jago bikin kue.
Katanya mau kasih surprise untuk Davina yang ulang tahun nya besok jam 9.
Wah kalau jam 9 sih nggak janji, berarti kue harus diantar sore/malam ini. Buru buru telpon Nirwana Kurir partner setiaku, untuk mengecek ketersediaan armada. Dan ternyata ada.
Berarti bisa dikirim sore ini jam 3. Masih ada waktu 4 jam, lumayan bisa bikin kue, ngedit edible sambil main facebook (teteeebbbb...)

Evi pesan kue yang kecil saja, tapi secara aku juga mau ikutan ngasih kado buat Davina, jadi aku buatkan kue yang besaran + satu set cupcake. Sebetulnya aku nggak kenal dengan Linda, mamanya Davina kesamaan nasib lah yang mempertemukan kami. Membaca blog Ray
dan Linda seolah olah kenal dekat dan merasa senasib sepenanggungan.
Saat kue ini diantar, hujan badai gila gilaan. Makanya aku takut sesuatu terjadi pada kue ku, dan aku sms Linda. Ternyata Linda sangat surpriseee banget dengan kedatangan kue cantik ini.
"duh cantik sekali, kenapa pakai repot repot sih" itu yang dikatakan berulang ulang
(nggak repot sama sekali koq....buktinya masih bisa disambil main facebook hihi..)
Linda kaget juga dengan foto foto yang berhasil "dicuri" Evi dari MP nya, koq bisa dapat fotonya ? Yah dunia internet khan cuma sedaun kelor, hehe..
Maaf ya Linda, bukan aku nggak mau ngobrol lama lama, tapi nggak tahan, takut airmata tumpah (dasar norak! kebiasaan jelek..!)


So, Happy Birthday Davina. I know you will be a strong and tough girl as many Scorpio did.
Tuhan Jesus selalu menyertai dan melindungi setiap langkahmu ya..

Nah ini yang namanya mini cake.
Mini cake ini ya persis seperti cake, hanya ukuran nya miniatur.
Ide membuat kue ini datang dari Aris, seorang loyal customer, yang katanya anak anaknya selalu batuk kalau makan kue kue selain dari Dapurnya Vita. Waduch...thanks atas compliment nya Aris.
Customer yang satu ini memang selalu penuh ide ide cemerlang hehe...

Silahkan pilih dan dicicipi

Dua minggu ini perasaan order di rumah bererot kaya ular. Terutama di akhir minggu
Kerjaan nggak lain dari baking, baking dan baking, sampai sampai webstore yang sedang dibuat nggak selesai selesai juga, padahal rencana waktu launching sudah semakin dekat, sigh...
Saking nekatnya tukang kue, sampai sampai banyak order yang kejar tayang, maksudnya bener bener berpacu dengan waktu. Start baking jam 9, jam 12 kurir sudah pick up. Sambil baking bolak balik liat jam. Setiap kali ada suara motor berhenti, langsung panik "Itu kurir udah dateng bukan ?" kacau deh

Pa sudah geleng geleng kepala dengan time management yang amburadul ini. Sebagaimana dia biasa dengan schedule yang teratur, sebagai akibatnya Pa ikut kena getahnya. Jadi kurir dadakan, ambilin bahan kue yang kurang di TBK etc. Maaf ya pak Komisaris hahaha...

Paling repot adalah hari Jumat, secara hari itu my Princess ada 2 les, yang satu nun jauh di Yamaha Cibubur. Sempat punya niat buruk, apa bolos aja lesnya ? Tapi nggak ahh, my princess jauh lebih penting dibanding hal hal lain. Akhirnya sambil nganter les, aku bawa segepok edible yang harus digunting untuk cupcake dan minicake, lalu menggunting di tempat les. Ibu ibu yang lain bengong ngeliatin aku yang sibuk sendiri, lalu pada tertarik, tanya tanya, minta kartu nama, lalu pesen. Halah...bukan niat mau promosi padahal haha..tapi kalo namanya rejeki kan pantang ditolak.

Cuppies diatas, yang namanya cupcake. Kalau minicake lain lagi, aku posting menyusul ya.

Sudah lamaaaaa banget nggak bikin Barbie Cake beneran, yang bajunya dari cake dan bisa dimakan semua. Dan ketika Nia pesan Barbie Cake untuk anaknya, tiba tiba saja aku pengen banget buatin. Meskipun sambil membuat cake, sambil mengingat ingat, dulu bikin wiron rok nya gimana ya ? Kamisol nya gimana ? Agak lupa, dan dbener aja deh..bikin kamisolnya salah, hasilnya miring. Sekalian aja dibikin model asimetris, hehe..
Enak banget deh punya customer seperti Nia ini. Sudah detail banget. Birunya seperti ini, di punggung rok pakai pita seperti ini (nggak sempat difoto karena dah keburu ngantuk), rambutnya mau di kasih aksen. Wha..enak deh tukang kuenya, tinggal combine sana sini.
Dah gitu enak banget, meeting point nya di Tamini Square yang tinggal werr masuk tol dari rumah. (Tamini Square punya banyak memory untuk ku, karena Ben pernah ikut audisi model cilik, berhasil sampai Grand Final. Berhari hari kami luntang lantung seharian di Tamini Square, sesi pemotretan, sesi wawancara, babak penyisihan, final, grand final, sampai hafal setiap sudutnya, sampai eneq tepatnya)

Begitu kue di-serah terimakan, Syifa si Barbie cilik langsung excited banget, aku bilang sama Pa yang nganter, wah bisa bisa kuenya nggak boleh dipotong.
Dan ternyata dugaanku bener, begitu pagi ini dapat email dari Nia :

hehehe.... Syifa sayang, tahun depan aja bikin kue lagi. Sayang atuh kalau Barbienya cuma dipajang.